MAKALAH
BAHAN LOGAM DAN NON LOGAM

Oleh;
NAMA ; MUHAMMAD
ROZZIQ S
NIM ; F1B115032
TEKNIK
ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
2015/2016
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENUKIS
C. METODE PENULISAN
BAB
II PEMBAHASAN
A. DEFINISI LOGAM DAN NON LOGAM
1.
PENGERTIAN
LOGAM FERRO
2.
PENGERTIAN
LOGAM NON FERRO
B. KLASIFIKASI
I LOGAM
BAB
III PENUTUP
KESIMPULAN
LAMPIRAN
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, saya bisa menyelesaikan makalah
tentang Logam untuk penyelesaian tugas dari mata kuliah bahan listrik
Saya
mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu pembuatan makalah ini,
sehingga makalah ini bisa selesai dan insya Allah bisa menjadi pegangan pada
pengajaran Material Teknik.
Walaupun
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya berharap kepada
Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah
tentang Logam ini.
Sebagai
penulis dari makalah ini saya berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua. Akhirnya saya mengucapkan atas perhatian dari semua pihak, saya ucapkan
terima kasih.
Mataram , NTB , oktober 2015
Penulis,
Muhammad rozziq syaputra
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbagai
jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Di
samping bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga dapat bersifat racun bagi
kesehatan atau lingkungan. Pada awalnya, unsur hanya digolongkan menjadi logam dan nonlogam. Hal inilah yang
dikemukakan oleh Lavoisier. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 118
unsur di dunia.
Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dan cara pengolahan
dari berbagai unsur dan senyawa, sehingga kita dapat menggunakannya secara
optimal dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan unsur logam dan nonlogam
tersebut.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk :
2. Menyampaikan
definisi logam dan non logam
3. Menyampaikan
jenis-jenis logam dan klasifikasi logam
4. Menyampaikan
sifat-sifat logam
5. Menyampaikan
kegunaan logam
C.
METODE PENULISAN
Metode
penulisan yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini adalah :
Materi
bahan teknik listrik, dimana penulis berusaha memperoleh kerangka isi dengan
buku yang relevan. Dan mengkutip refrensi dari google.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Logam (Ferro)
Logam
ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan
besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda
dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.
Logam
ferro terdiri dari komposisi kimia yang sederhana antara besi dan karbon.
Masuknya karbon ke dalam besi dengan berbagai cara.
Contoh
dari logam yang sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis tertentu dan dapat
diperoleh dalam jumlah yang cukup adalah besi, tembaga, seng, timah, timbel
nikel, aluminium, magnesium. Kemudian tampil logam-logam lain bagi penggunaan
khusus dan paduan, seperti emas, perak, platina, iridium, wolfram, tantal,
molybdenum, titanium, vokalt, anti monium (metaloid), khrom, vanadium,
beryllium, dan lain-lain.
Logam
adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat, yaitu :
a. Dapat
ditempa dan diubah bentuk
b. Penghantar
panas dan listrik
c. Keras
(tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang), kuat (tahan terhadap benturan,
pukulan martil), dan liat (dapat ditarik).
Yang
dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi murni,
karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan teknik
adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh luar
(korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).
Besi
teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C), silicon
(Si), mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut harus
dalam kadar tertentu, sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara garis
besar besi teknik terbagi menjadi :
a) Besi
kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
b) Besi
: kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
c) Baja
: kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
logam ferro memiliki
beberapa jenis antara laina sebagai berikut;
a)
Besi
Tuang
Besi tuang adalah satu material penting dalam permesinan. Karbon (C) dan
silikon (Si) adalah unsur paduan utama, dengan jumlah masing-masing berkisar
2,1-4% berat dan 1 sampai 3% berat. Besi paduan dengan konten karbon yang
kurang dari itu dikenal sebagai baja. Konon suhu lelehnya berkorelasi, biasanya
mulai dari 1150 sampai 1200 °C (2102 ke 2192 °F), atau sekitar 300 ° C (572 °
F) lebih rendah dari titik leleh besi murni.
Besi tuang cenderung rapuh, kecuali untuk besi tuang yang ditempa. Dengan titik leleh relatif rendah, fluiditas yang baik, castability mesin yang sangat baik, ketahanan terhadap deformasi dan ketahanan aus, besi tuang telah menjadi bahan rekayasa dengan berbagai aplikasi dan digunakan dalam pipa, mesin dan suku cadang industri otomotif, seperti kepala silinder, blok silinder dan rumah gearbox. Hal ini tahan terhadap perusakan dan melemahnya oleh oksidasi (karat).
Karena besi tuang relatif rapuh, tidak cocok untuk tujuan di mana tepi yang tajam atau fleksibilitas yang diperlukan. Besi tuang kuat di bawah kompresi, tapi tidak di bawah ketegangan. Apakah kalian tahu kalau besi tuang pertama kali ditemukan di Cina pada abad ke 4 SM. Dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membuat mata bajak dan pot serta senjata dan pagoda.
Di barat, baru dibuat pada abad ke-14 akhir, termasuk yang paling awal menggunakan bahan ini adalah pembuatan meriam. Dalam prakteknya di bengkel-bengkel bubut, besi tuang banyak digunakan mereparasi rumah-rumah bearing yang rusak, setting klep dan lain-lain. Bahan besi tuang banyak tersedia di toko bahan dalam bentuk boring dengan diameter bervariasi.
Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar 40%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin robot, blok slinder, dan cincin torak.
b) Besi Tempa
Komposisi besi terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja plat. Fasa besi tempa berupa ferit (alpha), didalamnya terdapat sisa terak yang masih terperangkap. Terak tersebut banyak mengandung silikat (silikon oksida), bentuknya menyerupai fiber (cukup kuat). Sifat dari besi tempa ini Ulet dan cukup kuat. Contoh komposisi dari besi tempa :
- Carbon : 0.06%
- Mangaan : 0.045%
- Silicon : 0.101%
- Phospor : 0.068%
- Sulfur (belerang) : 0.009%
- Terak (dalan berat) : 1.97%
Besi tempa digunakan pada bangunan kereta api, bangunan kapal laut, industri minyak, tujuan arsitektur, perlengkapan pertanian, dll. Umumnya, pembuatan dari besi tempa ini menggunakan dapur puddle (dapur aduk
c) Baja Karbon
Baja karbon adalah bentuk paling umum dari baja karena harganya yang relatif rendah sementara itu memberikan sifat material yang dapat diterima untuk banyak aplikasi. Baja karbon berisi sekitar 0,05-0,15% karbon dan baja ringan mengandung 0,16-0,29% karbon sehingga mudah dibentuk dan ulet, tetapi tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas. Baja karbon ini memiliki kekuatan tarik relatif rendah, tetapi murah dan lunak. Kekerasan permukaan dapat ditingkatkan melalui karburasi.
Hal ini sering digunakan ketika jumlah besar dari baja yang diperlukan, misalnya sebagai baja struktur bangunan. Kepadatan baja karbon adalah sekitar 7,85 g/cm3 (7850 kg/m3 atau 0.284 lb/in3) [4] dan modulus Young adalah 210 GPa (30.000.000 psi).
Demikian pula daya hantar panasnya juga tinggi; dan tahan karat.
Besi tuang cenderung rapuh, kecuali untuk besi tuang yang ditempa. Dengan titik leleh relatif rendah, fluiditas yang baik, castability mesin yang sangat baik, ketahanan terhadap deformasi dan ketahanan aus, besi tuang telah menjadi bahan rekayasa dengan berbagai aplikasi dan digunakan dalam pipa, mesin dan suku cadang industri otomotif, seperti kepala silinder, blok silinder dan rumah gearbox. Hal ini tahan terhadap perusakan dan melemahnya oleh oksidasi (karat).
Karena besi tuang relatif rapuh, tidak cocok untuk tujuan di mana tepi yang tajam atau fleksibilitas yang diperlukan. Besi tuang kuat di bawah kompresi, tapi tidak di bawah ketegangan. Apakah kalian tahu kalau besi tuang pertama kali ditemukan di Cina pada abad ke 4 SM. Dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membuat mata bajak dan pot serta senjata dan pagoda.
Di barat, baru dibuat pada abad ke-14 akhir, termasuk yang paling awal menggunakan bahan ini adalah pembuatan meriam. Dalam prakteknya di bengkel-bengkel bubut, besi tuang banyak digunakan mereparasi rumah-rumah bearing yang rusak, setting klep dan lain-lain. Bahan besi tuang banyak tersedia di toko bahan dalam bentuk boring dengan diameter bervariasi.
Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar 40%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin robot, blok slinder, dan cincin torak.
b) Besi Tempa
Komposisi besi terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja plat. Fasa besi tempa berupa ferit (alpha), didalamnya terdapat sisa terak yang masih terperangkap. Terak tersebut banyak mengandung silikat (silikon oksida), bentuknya menyerupai fiber (cukup kuat). Sifat dari besi tempa ini Ulet dan cukup kuat. Contoh komposisi dari besi tempa :
- Carbon : 0.06%
- Mangaan : 0.045%
- Silicon : 0.101%
- Phospor : 0.068%
- Sulfur (belerang) : 0.009%
- Terak (dalan berat) : 1.97%
Besi tempa digunakan pada bangunan kereta api, bangunan kapal laut, industri minyak, tujuan arsitektur, perlengkapan pertanian, dll. Umumnya, pembuatan dari besi tempa ini menggunakan dapur puddle (dapur aduk
c) Baja Karbon
Baja karbon adalah bentuk paling umum dari baja karena harganya yang relatif rendah sementara itu memberikan sifat material yang dapat diterima untuk banyak aplikasi. Baja karbon berisi sekitar 0,05-0,15% karbon dan baja ringan mengandung 0,16-0,29% karbon sehingga mudah dibentuk dan ulet, tetapi tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas. Baja karbon ini memiliki kekuatan tarik relatif rendah, tetapi murah dan lunak. Kekerasan permukaan dapat ditingkatkan melalui karburasi.
Hal ini sering digunakan ketika jumlah besar dari baja yang diperlukan, misalnya sebagai baja struktur bangunan. Kepadatan baja karbon adalah sekitar 7,85 g/cm3 (7850 kg/m3 atau 0.284 lb/in3) [4] dan modulus Young adalah 210 GPa (30.000.000 psi).
Demikian pula daya hantar panasnya juga tinggi; dan tahan karat.
- logam besi (ferro) dan
- logam non ferro
|
Kekuatan luluh
|
Komposis kimia
|
Deoksidasi
|
|
|
103 Psi
|
MPa
|
||
|
35
|
240
|
S = kualitas struktur
X = paduan rendah
W = weathering
D = fasa ganda
|
F = kill + kontrol S
K = kill
O = bukan kill
|
|
40
|
275
|
||
|
45
|
310
|
||
|
50
|
350
|
||
|
60
|
415
|
||
|
70
|
485
|
||
|
80
|
550
|
||
|
100
|
690
|
||
|
120
|
830
|
||
|
140
|
970
|
||
Produk Wrough
|
1xxx
|
Al murni: 99,00%
|
|
2xxx
|
Al+Cu
|
|
3xxx
|
Al+Mn
|
|
4xxx
|
Al+Si
|
|
5xxx
|
Al+Mg
|
|
6xxx
|
Al+Mg+Si
|
|
7xxx
|
Al+Zn
|
|
8xxx
|
Al+unsur lain
|
|
1xx.x
|
Al murni: 99,00%
|
|
2xx.x
|
Al+Cu
|
|
3xx.x
|
Al+Si, Cu, Mg
|
|
4xx.x
|
Al+Si
|
|
5xx.x
|
Al+Mg
|
|
6xx.x
|
Tidak digunakan
|
|
7xx.x
|
Al+Zn
|
|
8xx.x
|
Al+Pb
|
Produk Cor
|
F
|
Hasil pabrikasi (pengerjaan dingin atau panas
atau cor)
|
|
O
|
Proses anil (hasil pengerjaan dingin atau panas
atau cor)
|
|
H
|
Pengerjaan regangan melalui pengerjaan dingin
(utk produk wrough)
|
|
T
|
Perlakuan panas
|
produk wrough dan cor
|
Paduan
|
Komposisi
(%)
|
Kondisi
|
Pembentukkan
|
|||
|
Al
|
Zn
|
Mn
|
Zr
|
|||
|
AZ31B
|
3,0
|
1,0
|
0,2
|
F
H24
|
Ekstrusi
lembaran & pelat
|
|
|
AZ80A
|
8,5
|
0,5
|
0,2
|
T5
|
Ekstrusi
& tempa
|
|
|
HK31A
|
0,7
|
H24
|
Lembaran
& pelat
|
|||
|
ZK60A
|
5,7
|
0,55
|
T5
|
Ekstrusi
& tempa
|
||
- Carbon : 0.06%
- Mangaan : 0.045%
- Silicon : 0.101%
- Phospor : 0.068%
- Sulfur (belerang) : 0.009%
- Terak (dalan berat) : 1.97%
- logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni : emas, perak, platina
- logam ringan : alumunium, barium, kalsium
- logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
- logam radio aktif : radium dan uranium.
- logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni : emas, perak, platina
- logam ringan : alumunium, barium, kalsium
- logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
- logam radio aktif : radium dan uranium.
1) Baja karbon tinggi
Baja kabon tinggi adalah campuran
antara besi dan karbon 0,7 – 1,5 %
Sifatnya dapat ditempa dan disepuh.
Baja karbon tinggi, utk mata pahat, kabel, kawat musik, pegas.
2) Baja karbon sedang
Baja karbon
sedang adalah campuran antara besi dan karbon 0,4 – 0,6 %.Banyak digunakan u/ membuat rel
kereta api, poros, atau untuk membuat alat pertanian.
3)
Baja karbon rendah
Baja
karbon rendah: C<0,3%, utk baut, mur, lembaran, pelat, tabung, pipa,
komponen mesin berkekuatan rendah.
2. Pengertian
Non Logam (Non Ferro)
Logam
Non-Ferro) ialah jenis logam yang secara kimiawi
tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini
disebut sebagai logam bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari jenis logam ini
telah disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum digunakan baik
secara murni maupun sebagai unsur paduan. Dengan semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi terutama dalam pengolahan bahan logam, menjadikan
semua jenis logam digunakan secara luas dengan berbagai alasan, mutu produk
yang semakin ditingkatkan, kebutuhan berbagai peralatan pendukung teknologi
serta keterbatasan dari ketersediaan bahan-bahan yang secara umum digunakan dan
lain-lain.
Logam
non Ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam yang satu dengan logam
yang lainnya. Keberagaman sifat dan karakteristik dari logam Non Ferro ini
memungkinkan pemakaian secara luas baik digunakan secara murni atau pun
dipadukan antara logam non ferro bahkan dengan logam Ferro untuk mendapatkan
suatu sifat yang baru yang berbeda dari sifat asalnya.
Logam non ferro yang sering digunakan dalam teknik
elektro
antara lain sebagai berikut;
A. Seng
•
Pemurnian
Jenis logam ini diperoleh secara elektrolitis dari bahan oksida seng (ZnO).
•
Penemuan Kadar Zn mencapai 97,75% Zn.
•
Warnanya
abu-abu muda dengan titik cair 419°C dan titik didih 906°C.
•
Kekuatan/Daya
mekanisnya lemah/tidak kuat.
•
Dipakai
sebagai pelindung dari karat, karena lebih tahan terhadap karat daripada besi.
•
•
Pelapisan
dengan seng dilakukan dengan cara galvanis seperti pada tembaga. Seng juga
mudah dituang, dan sering dipakai sebagai pencampur bahan lain yang sukar
dituang, misalnya tembaga.
•
Dalam
teknik listrik seng banyak dipakai untuk bahan selongsonng elemen kering (kutub
negatifnya), batang-batang (elektroda) elemen galvanis.
•
Tahanan
jenis 0,12 ohm mm^2/m. Dalam perdagangan seng dijual dalam bentuk pelat yang
rata atau bergelombang. Juga dalam bentuk kawat dan tuangan dalam bentuk balok.
B. Timah Hitam
•
Timah
hitam terkenal dengan nama timbel. Berat jenis timbel 11,4 dan tahanan jenis
0,94.
•
Logam
ini lunak, dapat dicetak dengan cara dicairkan. Titik cair timbel 325°C. Titik
didihnya 1560°C, warnanya abu-abu.
•
Timbel
tahan terhadap udara, air, air garam, asam belerang.
•
Dalam
Teknik Listrik timbel dipakai sebaga
pelindung untuk kabel listrik dalam tanah atau pada kabel listrik dasar
laut.
•
Tima
Hitam memiliki sifat yang tahan air dan tahan air garam maka kabel yang
dibungkus dengan timbel tidak menjadi rusak dipakai di laut.
•
Tetapi
kabel menjadi terlalu berat dan mudah terluka/tergores karena sifat lunaknya.
Selain itu timbel kurang tahan terhadap getaran. Karena getaran, timbel dapat
menjadi rusak dan menyebabkan air masuk ke dalam kabel..
•
Oleh
sebab itu pemasangan kabel berbalut timbel hendaknya dijauhkan dari tempat yang
banyak getaran , (misalnya dekat rel kereta api, jembatan, dan sebagainya).
•
Timbel
juga tidak tahan terhadap asam cuka, asam sendawa, dan kapur. Adonan beton yang
masih basah juga merusak timbel, maka kabel berbalut timbel yang dipasang pada
beton harus diberi perlindungan
•
Kecuali
sebagai bahan pelindung kabel, juga dipakai untuk pelat-pelat aki, kutub-kutub
aki, penghubung sel-sel aki, dan sebagainya. Timbel yang dicampur timah putih
dipakai untuk bahan soldir.
•
Untuk
memperoleh kekuatan mekanis yang lebih baik sebagai pembalut kabel, maka timbel
dicampur dengan tembaga, antimony, cadmium dan sebagainya.
•
Timbel
mengandung racun, maka setelah bekerja dengan timbel tangan harus dicuci bersih
sebelum dipakai untuk memegang makanan.
C. Timah Putih
•
Timah
putih biasa disebut dengan timah. Keadaannya hampir sama dengan timbel.
Warnanya putih mengkilat.
•
Tima
putih titik cairnya lebih rendah dari timbel, yaitu 232°C. Berat jenis 7,3
tahanan jenis 0,15 ohm mm^2/m,. Timah tidak beracun seperti halnya timbel dan
dipakai sebagai pelapis atau bahan campuran.
•
Sebagai
bahan mentah timah diperdagangkan, dituang dalam bentuk balok, sebagai barang
setengah jadi, dibuat pelat yang sangat tipis (kurang dari 0,2 mm) dengan nama
staniol. Dan yang lebih tipis lagi dengan nama fuli timah.
•
Dalam
teknik listrik, timah banyak dipakai sebagai pelapis tembaga pada hantaran yang
bersekat karet dan hantaran tanah.
•
•
Karena
sifatnya yang lunak, kalau ditekan oleh ring pada pengerasan mur atau sekrup,
timah dapat betul-betul rata sehingga hubungan (kontak) menjadi betul-betul
baik, mengurangi tahanan dan meniadakan bunga api (missal pada sepatu kabel,
kontak penghubung, rel-rel kotak sekering dan sebagainya.
•
Pelat-pelat
tipis dipakai pada kapasitor. Kegunaan lain dari timah adalah sebagai bahan
patri, yaitu dengan mencampurnya dengan timbel
D. Tembaga
•
Tembaga
adalah bahan tambang yang diketemukan sebagai bijih tembaga yang masih
bersenyawa dengan zat asam, asam belerang atau bersenyawa dengan kedua zat
tersebut.
•
Dalam
bijih tembaga juga terkandung batu-batu. Tembaga terdapat di Amerika Utara,
Chili, Siberia, Pegunungan Ural, Irian Jaya dan sebagainya.
Sifat – Sifat Tembaga
•
Produksi
tembaga sebagian besar dipergunakan dalam industri kelistrikan, karena tembaga
mempunyai daya hantar listrik yang tinggi.
•
Oleh
karena itu tembaga juga dipakai untuk kelengkapan bahan radiator, ketel, dan
alat kelengkapan pemanasan.Tembaga mempunyai sifat dapat dirol, ditarik,
ditekan, ditekan tarik dan dapat ditempa (meleable).
•
Karena
pemakaian meningkat, bahan cadangan untuk mengganti tembaga sudah dipikirkan.
Bahan pengganti yang agak mendekati adalah alumunium (Al). Akan tetapi daya
hantar listrik maupun daya hantar panas dari alumunium lebih rendah
dibandingkan tembaga.
•
Titik
cair tembaga adalah 1083° Celcius, titik didihnya 2593° Celcius, massa jenis
8,9, kekuatan tarik 160 N/mm^2.
•
Kegunaan
lain dari tembaga ialah sebagai bahan untuk baut penyolder, untuk kawat-kawat
listrik (kereta listrik, dan sebagainya), unsur hantaran listrik di atas tanah,
hantaran penangkal petir, untuk lapis tipis dari kolektor, dan lain-lain.
E. Alumunium
•
Logam
ini sangat diperlukan dalam pembuatan kapal terbang, mobil, motor, dan dalam
teknik listrik.
•
Alumunium
diperoleh dari boksit yang didapat di Suriname, di Amerika utara dan
negara-negara lain. Selain boksit, alumunium juga diperoleh dari kriolit yang
berasal dari Greenland dan Batu Labrado, yang ditemukan di Norwegia.
F. Logam Mulia
Logam yang termasuk dalam logam mulia antara lain
sebagai berikut;
a.
Perak
•
Perak,
emas dan platina termasuk logam mulia.
•
Perak
terdapat dalam campuran logam-logam lain, misalnya timbel, timah atau seng.
•
Setelah
melalui proses pemurnian dapat diperoleh perak murni. Logam ini lunak, ulet dan
mengkilat, dapat dicetak .
•
Titik
cairnya di bawah titik cair tembaga, yaitu 960°C, berat jenis 10,5 dan tahanan
jenis perak 0,016° Ohm mm2/m. Berarti daya hantar listriknya lebih dari
tembaga. Perak merupakan logam yang mempunyai daya hantar terbaik.
•
Perak
termasuk bahan yang sukar beroksidasi, dan warnanya putih.
•
Harganya
mahal maka pemakaiannya dalam teknik listrik untuk hal-hal yang khusus dan
penting saja. Misalnya, untuk kumparan pengukur. Pesawat ini membutuhkan
ketelitian dan ruangan sempit sehingga membutuhkan penghantar dengan daya
hantar yang terbaik dan tidak berkarat.
•
Perak
dapat dibuat kawat dengan ukuran yang sangat lembut, yang disebut benang perak.
•
Dalam
teknik listrik perak banyak dipergunakan juga sebagai pengaman lebur/fuse. Dan
untuk titik-titik kontak. Pemasangannya mudah karena perak mudah cair dan mudah
dipatrikan pada logam lain, misalnya besi, tembagadan sebagainya. Perak juga
tidak berkarat.
b. Emas
•
Emas
terdapat dalam persenyawaan dengan logam-logam lain. Pemurniannya dikerjakan
secara kimia. Emas murni sangat lunak. Kekerasannya dapat dipertinggi dengan
mencampurkan perak. Banyaknya perak dalam campuran ini menentukan besarnya
karat.
•
Emas
murni dinyatakan sebagai 24 karat. Emas 22 karat berarti dalam 24 bagian ada 22
bagian emas, sisanya perak 2 bagian.
•
Warnanya
kuning mengkilat. Berat jenis 19,3. Titik cair 1063°C. Karena mahalnya, umumnya
emas jarang dipakai dalam teknik listrik.
c. Platina
•
Platina
merupakan bahan yang tidak berkarat, dapat ditempa, regang, tetapi sukar
dicairkan dan tahan dari sebagian besar bahan-bahan kimia.
•
Platina
merupakan logam terberat dengan berat jenis 21,5. Titik cairnya mencapai
1774°C, sedang tahanan jenisnya 0,42 ohm.mm^2/m. Warnanya putih keabu-abuan.
Pemurnian platina dilakukan secara kimia. Platina dapat ditarik menjadi kawat
halus dan filamen yang tipis.
•
Platina
dipakai dalam laboratorium, untuk unsur pemanas tungku-tungku listrik bila
membutuhkan panas yang tinggi, dapat mencapai diatas 1300° C.
•
Pemakaian
platina dalam teknik listrik antara lain untuk peralatan laboratorium yang
tahan karat, kisi tabung radio yang khusus dan sebagainya. Hampir kesemuanya
itu untuk kepentingan dalam laboratorium yang sangat membutuhkan kecermatan
kerja pesawat.
•
Untuk
dipakai secara umum platina terlalu mahal dan bahan lain sebagai penggantinya
cukup banyak.
B.
KLASIFIKASI
I LOGAM
Klasifikasi
ikatan logam menurut golongannya adalah:
1.
Ikatan Logam pada FUnsur Transisi
2.
Ikatan logam pada unsur golongan utama
Ikatan logam pada unsur golongan utama relatif lebih lemah dibandingkan dengan
dengan unsur golongan transisi. Contohnya kristal besi lebih kuat dibandingkan
dengan kristal logam magnesium.
Berdasarkan
unsur penyusunnya dibagi menjadi 2 yaitu:
1.
Ikatan logam antar unsur sejenis
Misalnya Ikatan antara unsur litium dengan unsur litium yang lainnya.
2.
sAlloy terbentuk apabila leburan dua atau lebih macam logam dicampur atau
leburan suatu logam dicampur dengan unsur-unsur nonlogam yang campuran tersebut
tidak saling bereaksi serta masih menunjukan sifat sebagai logam setelah
didinginkan.
Alloy
dibagi menjadi dua macam yaitu alloy selitan dan alloy substitusi. Disebut
alloy selitan bila jari-jari atom unsur yang dipadukan sama atau lebih kecil
dari jari-jari atom logam. Sedangkan alloy substitusi terbentuk apabila
jari-jari unsur yang dipadukan lebih besar dari jari-jari atom logam.
BAB
III
KESIMPULAN
Bahan-bahan Logam
Logam dikenal
dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu:
v Logam besi (ferro) terdiri dari:
Baja, baja tuang, dan paduan besi.
v logam non ferro dapat dikolompokkan menjadi:
1. logam berat
2. logam ringan
Logam besi
•
Baja karbon
•
Baja paduan
•
Baja pekakas & dies
•
Baja tahan karat
•
Besi tuang
Baja karbon
•
Menurut kadungan C
–
Baja karbon rendah: C<0,3%, utk baut, mur,
lembaran, pelat, tabung, pipa, komponen mesin berkekuatan rendah
–
Baja karbon menengah: 0,3%<C<0,6%, utk
roda gigi, axle, batang penghubung, crankshaft, rel, komponen utk mesin
pengerjaan logam
–
Baja karbon tinggi: 0,6%<C<1,0%, utk mata
pahat, kabel, kawat musik, pegas
Klasifikasi baja menurut AISI & SAE


Baja seri 1045 utk yoke ball
•
1045 termasuk seri 10xx atau seri baja karbon
•
Angka 45 merupakan kandungan karbon = 45/100 % =
0,45%
Baja Paduan
•
Baja paduan rendah berkekuatan tinggi (high
strength alloy steel)
–
C<0,30%
–
Strukturmikro: butir besi-a halus, fasa kedua
martensit & besi-d
–
Produknya: pelat, balok, profil
•
Baja fasa ganda (Dual- phase steel)
–
Strukturmikro: campuran besi-a & martensit
Baja paduan rendah berkekuatan tinggi
Cth. 50XF
50 à
kekuatan luluh 50 x350
X à
paduan rendah
F à
kill + kontrol S
Baja tahan karat
•
Sifatnya tahan korosi, kekuatan & keuletan
tinggi dan kandungan Cr tinggi
•
Kandungan lain : Ni, Mo, Cu, Ti, Si, Mg, Cb, Al,
N dan S
Jenis baja tahan karat
•
Austenitik (seri 200 & 300)
–
Mengandung Cr, Ni dan Mg
–
Bersifat tidak magnit, tahan korosi
–
Utk peralatan dapur, fitting, konstruksi,
peralatan transport, tungku, komponen penukar panas, linkungan kimia
•
Ferritik (seri 400)
–
Mengandung Cr tinggi, hingga 27%
–
Bersifat magnit, tahan korosi
–
Utk peralatan dapur.
•
Martemsitik (seri 400 & 500)
–
Mengandung 18%Cr, tdk ada Ni
–
Bersifat magnit, berkekuatan tinggi, keras,
tahan patah dan ulet
–
Utk peralatan bedah, instrument katup dan pegas
•
Pengerasan presipitasi
–
Mengandung Cr, Ni, Cu, Al, Ti, & Mo
–
Bersifat tahan korosi, ulet & berkekuatan
tinggi pada suhu tinggi
–
Utk komponen struktur pesawat & pesawat
ruang angkasa
•
Struktur Duplek
–
Campuran austenit & ferrit
–
Utk komponen penukar panas & pembersih air
Logam Bukan Besi
Logam & paduan bukan besi
Logam biasa: Al, Cu, Mg
Logam/paduan tahan suhu tinggi: W, Ta, Mo
Aplikasi utk
Ketahanan korosi
Konduktifitas panas $ listrik tinggi
Kerapatan rendah
Mudah dipabrikasi
Cth.
Al utk pesawat terbang, peralatan masak
Cu utk kawat listrik, pipa air
Zn utk karburator
Ti utk sudu turbin mesinjet
Ta utk mesin roket
Perlakuan utk produk aluminium wrough dan cor
Magnesium
& paduan magnesium
•
Logam
terringan dan penyerap getaran yg baik
•
Aplikasi:
–
Komponen
pesawat & missil
–
Mesin
pengankat
–
Perkakas
–
Tangga
–
Koper
–
Sepeda
–
Komponen
ringan lainnya.
Penamaan paduan magnesium
•
Hurup 1&2 menyatakan unsur pemadu utama
•
Angka 3&4 menyatakan % unsur pemadu utama
•
Hurup 5 menyatakan standar paduan
•
Hurup dan angka berikutnya menyatakan perlakuan
panas
Contoh.
AZ91C-T6
Aà Al
Z
à Zn
9 à 9%Al
1
à 1%Zn
C
à Standar C
T6
à Perlakuan panas
Tembaga & paduan tembaga
•
Sifat paduan tembaga:
–
Konduktifitas listrik dan panas tinggi
–
Tidak bersifat magnit
–
Tahan korosi
•
Aplikasi
–
Komponen listrik dan elektronik
–
Pegas
–
Cartridge
–
Pipa
–
Penukar panas
–
Peralatan panas
–
Perhiasan, dll
Jenis paduan tembaga
•
Kuningan (Cu+Zn)
•
Perunggu (Cu+Sn)
•
Perunggu Al (Cu+Sn+Al)
•
Perunggu Be (Cu+Sn+Be)
•
Cu+Ni
•
Cu+Ag
Nikel & paduan nikel
•
Sifat paduan nikel
–
Kuat
–
Getas
–
Tahan korosi pada suhu tinggi
•
Elemen pemadu nikel: Cr, Co, Mo dan Cu
•
Paduan nikel base = superalloy
•
Paduan nikel tembaga = monel
•
Paduan nikel krom = inconel
•
Paduan nikel krom molybdenum = hastelloy
•
Paduan nikel kron besi = nichrome
•
Paduan nikel besi = invar
Logam non ferro
yang seringa digunakan dalam teknik elektro
a.
Seng
b.
Timah Hitam
c.
Timah Putih
d.
Tembaga
e.
Alumunium
f.
Logam Mulia
·
Perak
·
Emas
·
Platina

DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi
shaleh,Irfan, Amd. Pengetahuan Dasar Teknik Mesin.Martapura.2008
http://indodeathcore-hitam.blogspot.co.id/2014/11/macam-macam-logam-ferro-dan-non-ferro.html
http://jokoprasetyo011.blogspot.co.id/2012/05/logam-non-ferro-atau-logam-bukan-besi.html
http://berbagi-informasi-dan-pengetahuan.blogspot.co.id/2012/02/pengetahuan-bahan-logam-dan-non-logam.html
SOAL
LATIHAN
Pilihlah
salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling tepat
dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.
1. Bahan
bukan logam diantaranya adalah ….
a. Nikel
b. Plastik
c. Aluminium
d. Timbal
jawab;
Þ karena pelastik tidak termasuk
dalam bahan logam
2. Apa
yang di maksud dengan unsur (fe)
a.
Unsur
besi
b. Unsure
tembaga
c. Unsure
emas
d. Unsure
timah
Jawab;
Þ fe adalah nama unsur dari besi
3. Apa
yang di maksud dengan logam perro…….
a. logam paduan yang terdiri dari
campuran unsur karbon dengan besi.
b. jenis logam yang secara kimiawi tidak memiliki
unsur besi
c. Logam yang mengandung unsur timah
d. Logam
yang mengandung unsur kimia
Jawab;
Þ Logam ferro adalah suatu logam
paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk menghasilkan
suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda dengan besi dan karbon
maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.
4. Apa
nama lain dari logam ferro
a.
Logam
besi
b. Logam
mulia
c. Logam
cair
d. Logam
keras
Jawab;
Þ Logam ferro adalah suatu logam
paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Logam ferro adalah suatu logam yang
mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure fe dan C , tatapi ada unsure lain yang
kadarnya lebih rendah.
5. Yang
termasuk dalam golongan logam ferro antara lain,kecuali
a. Besi
tuang
b. Besi tempa
c. Baja karbon
d.
Timah
Þ karna timah termasuk dalam golongan
logam non ferro.
6. Logam
logam yang termasuk logam mulia,kecuali
a. Emas
b. Perak
c. Platina
d.
Tembaga
jawab
Þ Karna tembaga tidak termasuk dalam
logam mulia
7. Logam
adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat, yaitu,kecuali
a. Dapat
ditempa dan diubah bentuk
b. Penghantar
panas dan listrik
c. Keras
(tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang), kuat (tahan terhadap benturan,
pukulan martil), dan liat (dapat ditarik).
d.
Tidak
dapat menghantarkan listrik
Jawab; d
Þ Logam adalah unsur kimia yang
mempunyai sifat-sifat, yaitu :
·
Dapat
ditempa dan diubah bentuk
·
Penghantar
panas dan listrik
·
Keras
(tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang), kuat (tahan terhadap benturan,
pukulan martil), dan liat (dapat ditarik).
8. secara
garis besar besi teknik terbagi menjadi 3 yaitu,kecuali
a. Besi
kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
b. Besi
: kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
c. Baja
: kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
d. Air
raksa
Jawab; d
Þ secara garis besar besi teknik
terbagi menjadi :
·
Besi
kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
·
Besi
: kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
·
Baja
: kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
9. Logam non ferro yang sering digunakan dalam teknik
elektro
antara lain sebagai berikut,kecuali.
a. Tembaga
b. Alumunium
c. Seng
d.
Besi
tempa
Jawab;
Þ Karna besi tempa termasok logam
ferro.
10. Di
bawah ini yang bukan termasuk baja karbon adalah
a. Baja
karbon tinggi
b. Baja
karbon sedang
c. Baja
karbon rendah
d.
Baja
karbon netral
Jawab;
Þ Baja karbon terbagi menjadi tiga
4)
Baja karbon tinggi
Baja
kabon tinggi adalah campuran antara besi dan karbon 0,7 – 1,5 %
Sifatnya
dapat ditempa dan disepuh.
Baja karbon tinggi, utk mata pahat, kabel, kawat musik, pegas.
5)
Baja karbon sedang
Baja karbon sedang adalah campuran
antara besi dan karbon 0,4 – 0,6 %.Banyak digunakan u/ membuat rel
kereta api, poros, atau untuk membuat alat pertanian.
6) Baja karbon rendah
Baja karbon rendah: C<0,3%, utk
baut, mur, lembaran, pelat, tabung, pipa, komponen mesin berkekuatan rendah.
11. Yang
dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah
a. Bukan
besi murni
b. Besi-besian
c. Besi
yang bercampur dengan emas
d. Besi
yang terbuat dari perak
Jawab
Þ Yang dimaksud besi dalam bidang
keteknisan adalah besi teknis, bukan besi murni, karena besi murni (Fe) tidak
memenuhi pernyataan teknik, persyaratan teknik adalah kekuatan bahan, keuletan,
dan ketertahanan terhadap pengaruh luar (korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi
dan sebagainya).
12. .
Contoh komposisi dari besi tempa adalah, kecuali
a. Carbon 0.06%
b. Mangaan
: 0.045%
c. Silicon
: 0.101%
d. Timah
;0.70
Jawab
13. Nama
lain dari logam non ferro adalah
a.
Logam
yang tidak memiliki unsure besi
b. Logam
yang memiliki unsure besi
c. Baja
murni
d. Logam
murni
Jawab
Þ Logam Non-Ferro) ialah jenis logam yang secara
kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis
ini disebut sebagai logam bukan Besi (non Ferro).
14. Nama
lain dari timah hitam adalah
a. Timbel
b. Logam
murni
c. Seng
d. Uranium
Jawab
Þ Timah
hitam terkenal dengan nama timbel. Berat jenis timbel 11,4 dan tahanan jenis
0,94.
15. Bahan
yang sering di gunakan dalam pembuatan kapal terbang adalah
a. Timah
b. Seng
c. Alumunium
d. Tembaga
Jawab
Þ Logam
ini sangat diperlukan dalam pembuatan kapal terbang, mobil, motor, dan dalam
teknik listrik.
16. Bahan-bahan
logam yang bukan hanya dibuat dari satu jenis unsur logam tetapi telah dicampur
atau ditambah dengan unsur-unsur lain disebut
a. Timah
b. Logam
ferro
c. Logam
besi
d. Alloy
Jawab
Þ Bahan-bahan logam yang bukan hanya
dibuat dari satu jenis unsur logam tetapi telah dicampur atau ditambah dengan
unsur-unsur lain disebut alloy atau sering disebut lakur atau paduan.
17. Alloy
di bagi menjadi dua bagian yaitu
a. Alloy
murni dan campuran
b. Alloy
keras dan lembut
c. Alloy
asli dan palsu
d. alloy
selitan dan alloy substitusi
jawab
Þ Alloy dibagi menjadi dua macam
yaitu alloy selitan dan alloy substitusi
18. apa
yang di maksud dengan besi kasar
a. kadar
karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
b. kadar
karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
c. kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
d. kadar
karbon lebih besar dari 3,00%, tidak dapat ditempa
jawab
Þ kadar karbon lebih besar dari 3,5%,
tidak dapat ditempa.
19. berapa
komposisi besi murni pada besi tempa
a. 91% besi murni
b. 92% besi murni
c. 98% besi murni
d. 99% besi murni
Jawab
Þ Komposisi besi terdiri dari 99% besi
murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat dituang.
20. Apa
yang di maksud dengan benang perak
a. Benang
yang berbentuk perak
b. Benang
yang mirip dengan perak
c. Benang
yang berwarna seperti warna perak
d. Benang
yang terbuat dari kawat yang sangat lembut
Jawab
Þ ukuran
yang sangat lembut, yang disebut benang perak Perak dapat dibuat kawat dengan.
21. Dari
pilihan di bawah ini yang termasuk logam mulia adalah ….
a.
Emas,
perak.
b. Air
raksa.
c. Nikel,
kobalt.
d. Besi
tuang.
e. Plumbum(timah
hitam).
Jawab
: A
Penjelasan
: karena benbentuk batangan dan dipakai dalam
bangunan rumah ataupun gedung sebagai aksesoris dan interior.
22. Dari
pilihan di bawah ini yang termasuk logam setengah mulia adalah ….
a. Baja,
Kuningan.
b. Plumbum(timah
hitam).
c.
Air
raksa.
d. Besi
tuang.
e. Emas,
perak.
Jawab
: C
Penjelasan
: karena benbentuk cair dan dipakai dalam bangunan
rumah ataupun gedung sebagai patri.
23. Dari
pilihan di bawah ini yang termasuk logam biasa dengan berat >30 kg adalah ….
a. Plumbum(timah
hitam).
b.
Nikel,
kobalt.
c. Emas,
perak.
d. Baja,
Kuningan.
e. Besi
tuang.
Jawab
: B
Penjelasan
: karena benbentuk butiran, batangan dan dipakai dalam
bangunan rumah ataupun gedung sebagai campuran baja dan konstruksi luar beton.
24. Dari
pilihan di bawah ini yang termasuk logam ringan dengan berat <30 kg adalah
….
a.
Besi
tuang dan Plumbum(timah hitam).
b. Baja,
Kuningan.
c. Air
raksa.
d. Besi
biasa.
e. Nikel,
kobalt.
Jawab
: A
Penjelasan
: karena benbentuk plat blok dan dipakai dalam
bangunan rumah ataupun gedung sebagai pengunci dan pengantung landasan isolasi.
25. Dari
pilihan di bawah ini yang termasuk logam campuran adalah ….
a. Nikel,
kobalt.
b. Air
raksa.
c.
Baja,
Kuningan.
d. Besi
tuang dan Plumbum(timah hitam).
e. Besi
biasa.
Jawab
: C
Penjelasan
: karena benbentuk plat, profil, batangan, tempa,
gelombang plat, blok dan dipakai dalam bangunan rumah ataupun gedung sebagai
penghubung dak standar dengan atap, kuda-kuda bangunan, jembatan, neraca,
tulangan beton, dinding, lantai, penggantung, kunci, kran.
Yang
termasuk logam non ferro pada pilihan dibawah adalah ….
f. Besi
tuang dan Plumbum(timah hitam).
g. Nikel,
kobalt.
h.
Nikel,
seng, tembaga, timah putih dan timah hitam.
i.
Emas, perak, baja, kuningan.
j.
Besi biasa, air raksa, besi tuang.
Jawab
: C
Penjelasan
: karena nikel, seng,tembaga, timah putih dan timah
hitam merupakan non logam yang termasuk berat, dan tidak mengandung besi.
26. Yang
termasuk logam non ferro adalah ….
a. Logam
berat.
b. Logam
mulia/murni.
c. Logam
refraktori/tahan api.
d. Logam
radio aktif.
e.
Semua
benar.
Jawab : E
Penjelasan
: Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak
mengandung besi, yang dapat digolongkan menjadi :
27. Titik
cair kobalt adalah ….
a. 321ºC.
b. 327ºC.
c. 419ºC.
d.
651ºC .
e.
1490ºC.
Jawab
: E
Penjelasan
: Cobalt (Co) ialah logam yang berwarna putih silver
ini memilki titik cair 1490ºC dan bersifat magnetic tinggi. Cobalt
diperoleh bersama unsur Nickel serta element-element mineral tertentu dan
dipisahkan selama proses pemurnian pada unsur Nickel.
28. Logam
non ferro yang tidak mengandung besi adalah ….
a. Tembaga,
Copper, Cuprum (Cu).
b. Mangan,
Manganese (Mn).
c. Nikel,
Nickolium (Ni).
d. Uranium(U).
e.
Semua
benar.
Jawab
: E
Penjelasan
: Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak
mengandung besi, yang dapat digolongkan menjadi :
29. Pada
pengerjaan Tembaga, Copper, Cuprum (Cu) panas suhu yang diperlukan adalah ….
a. 500°C-600°C
b. 600°C-700°C
c. 700°C-800°C
d.
800°C-900°C
e. 900°C-1000°C
Jawab
: D
Penjelasan
: Tembaga, Copper, Cuprum (Cu)
Diperoleh
dari biji besi yang mengandung besi, timah hitam, seng dan sedikit mengandung
perak dan emas. Sifat-sifat tembaga antara lain :sifat mekanik baik, tahan
korosi, daya hantar listrik dan panas lebih baik, mampu dikerjakan mesin, mudah
disambung dengan solder maupun dilas, BD 8,9 dan titik cair 1,083° C, serta
dapat digosok dan temperature tempa lebih rendahdibanding bahan-bahan dari
logam ferro. Pada pengerjaan panas suhu yang diperlukan antara 800°C-900°C,
seperti untuk rolling extension dan forging/tempa. Baik dalam keadaan panas
maupun dalam keadaan dingin, tembaga sangat luwes dan dapat direnggangkan,
digiling dan dimartil. Pemberian bentuk dalam keadaan panas sekitar 650°C,
sedangkan dalam keadaan dingin 300°C-700°C. Kegunaan tembaga, yaitu alat-alat
listrik, telepon dan telegram, kawat listrik, refrigerator dan pipa-pipaketel
serta tembaga tidak bias digunakan untuk perabot masak.
30. Salah
satu kegunaan timah dalam bidang elektronika
a. Pembuatan
papan pcb
b. Pembuatan
lampu
c. Menjadi
bahan pelekat komponen elektronika
d. Pembuatan
transistor
Penjelasan ; karna
timah sebagai alat penyekat yang di damping dengan solder.
TERIMA KASIH
by....muhammad rozziq syaputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar